JOGJA  

Aris Rahmadi Suyuti ; Paslon Hasto-Wawan dan Afnan-Singgih Kuasai Debat Pertama Pilkada Kota Yogyakarta

YOGYAKARTA, sumatrapost.id – Debat pertama mengambil tema ‘Tata Kelola Kota yang Inklusif dan Menyejahterakan’di Hotel Tara pada Jum’at (08/11/2024) malam berjalan lancar.

Namun menurut Gus Aris Rahmadi Suyuti (adik kandung mantan Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti) hanya Paslon 02 (Hasto-Wawan) dan 03 (Afnan-Singgih) yang menguasai debat.

“Kalau kita lihat dan perhatikan dengan seksama, Paslon 02 dan 03 seperti sedang bertukar fikiran bagaimana membangun Kota Yogyakarta lebih baik sedangkan Paslon 01 bagaikan murid,” ucap Gus Aris begitu.

Foto Wawan-Peristiwaterkini; Debat Publik Pertama Pilkada Kota Yogyakarta

Dari debat semalam lanjutnya, Paslon Heroe-Pena seperti membuka aib sendiri saat Heroe Poerwadi menjabat sebagai Wakil Walikota Yogyakarta selama 3 (tiga) tahun.

Aris Rahmadi Suyuti yang tinggal di Jakarta menyempatkan diri untuk melihat Debat Publik Pertama Pilkada Kota Yogyakarta secara terus terang mengatakan bahwa dirinya mendukung Paslon nomor 02, Hasto-Wawan.

“Saya kenal dan paham ketiga Paslon yang mengikuti Pilkada Kota Yogyakarta, jadi saya tahu mana yang harus di dukung,” jelasnya.

Gus Aris menambahkan jika tidak dan kurang berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, sanggahan maupun menjawab pertanyaan pada debat pertama, akan menjadi blunder dan ditinggalkan pendukungnya.

“Kita semua lihat, begitu 01 melontarkan pertanyaan penanganan masalah sampah, di jawab dengan baik oleh paslon 03 bahkan hingga detail mengenai anggarannya,” imbuhnya.

Begitu juga saat Paslon 01 menyampaikan mengenai rencana pembangunan rumah vertikal (Rusun) di atas pasar-pasar tradisional di Jogja, langsung mendapatkan kritikan oleh paslon 02.

Kritikan itu disampaikan Hasto dalam debat terbuka perdana di sesi ketiga malam ini. Dalam debat itu, pasangan calon (paslon) Hasto-Wawan Harmawan menyinggung soal program pengadaan rumah murah dari paslon Heroe-Soepena.

Hasto pun menanggapi gagasan Heroe itu dengan kritikan. Menurut Hasto, gagasan itu akan menimbulkan kompleksitas masalah jika akan direalisasikan.

“Heroe tidak menanggapi hal itu. Heroe kemudian merespons pernyataan Wawan Hermawan, pasangan Hasto, yang menyebut revitalisasi permukiman kumuh menjadi rumah susun yang mungkin bisa dilakukan,” ucapnya.

Anggota Relawan Bolo Soerjoguritnan, Relawan pendukung pasangan 02 Hasto-Wawan, Hananto mengatakan dari debat ini kita mengetahui program-program Paslon Hasto-Wawan yang sangat sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat Kota Yogyakarta.