JOGJA  

Pecatur Dengan Gelar MI dan MF Ikuti Kejuaraan Nasional Catur Terbuka Kraton Cup #3

Foto Wawan-Peristiwaterkini; Inung Nurzani, S.Sos Ketua Percasi Kota Jogja dan juga Ketua Panitia Kejurnas Catur Kraton Cup #3

YOGYAKARTA, sumatrapost.id – Perhelatan tahun ke-3 Kejuaraan Nasional Catur Terbuka Kraton Cup #3 siap digelar, dengan memperebutkan total hadiah senilai Rp 21 juta.

Ketua Percasi Kota yang juga Ketua Panitia Kejurnas Catur Terbuka Kraton Cup #3, Inung Nurzani S.Sos saat ditemui mengatakan, kompetisi catur tersebut terbuka untuk umum baik junior maupun senior dan akan digelar di Pendopo Kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta, Minggu (3/11/2024) mulai pukul 08.00 WIB.

“Turnamen ini dilaksanakan yang ketiga kalinya, kami membuka peserta umum untuk senior dan yunior termasuk SD, SMP, SMA atau kelompok umur,” ungkap Inung, Kamis (31/10/2024) sore.

Inung menjelaskan, pada gelaran tahun 2024 ini, sejumlah pecatur nasional yang bergelar MI dan MF akan turun tanding. Panitia memasang target jumlah peserta lebih dari 250 pecatur karena waktu pendaftaran masih dibuka hingga 2 November 2024.

“Sampai hari ini (Kamis, 31/10) jumlah peserta yang mendaftar sekitar 210 orang, kami targetkankan jumlah peserta minimal 250. Ajang ini menarik, harapannya bisa menjadi ruang pelatihan dan pengasah prestasi,” tandas Inung.

Turnamen dibagi menjadi 3 kategori yaitu senior, junior SD dan junior SMP/SMA. Untuk juara senior akan dipilih juara 1 hingga 5, junior SD disediakan juara 1-5 dan tambahan hadiah istimewa untuk peringkat 6-10, sedangkan bagi junior SMP/SMA disiapkan untuk juara 1-5 dan peringkat 6-10.

“Sistem lomba Swiss Manager diterapkan, catur cepat 15 menit plus 5 detik. Ada 9 babak bagi senior dan 7 babak bagi junior. Biaya pendaftaran senior sebesar Rp 100 ribu dan junior bernilai Rp 50 ribu,” imbuhnya.

Inung menjelaskan, gelaran Kraton Cup bisa mendukung lahirnya calon-calon pecatur muda Indonesia yang mengharumkan nama bangsa dan negara. Selain itu sebagai wadah terjalinnya silaturahmi antar pecatur senior dan menumbuhkan jiwa sportivitas.

“Kejuaraan ini merupakan bagian pembinaan atlet catur, dari peserta junior diharapkan muncul bibit-bibit talenta yang mampu berprestasi di kancah nasional maupun internasional,” ujarnya.

Pada saat pembukaan rencana akan dihadiri Ketua Umum KONI DIY Prof Djoko Pekik Irianto, Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) Percasi DIY juga Bambang Wisnu Handoyo.

“Semoga dengan acara ini, para Stakeholder, Pemprov, Pemkot, KONI Provinsi, pengusaha dan pecinta olahraga catur dapat bekerja bersama ‘nyengkuyung’ mendirikan sekolah catur di Jogja,” tegasnya.

Dia beralasan, selama 2 tahun belakangan ini banyak pecatur yunior Jogja yang makin berprestasi dan berkembang dengan baik.

“Semoga Sekolah catur Yogyakarta akan segera menjadi kenyataan dengan pelatih asli Yogyakarta,” pungkasnya.