Jogja, sumatrapost.id – Event Jazz yang paling ditunggu-tunggu akan segera hadir kembali.
Ngayogjazz 2024 akan diadakan pada hari Sabtu, 16 November 2024 mulai pukul 13.00 WIB,
sampai selesai di Padukuhan Kalimundu, Kalurahan Gadingharjo, Kapnewon Sanden, Kabupaten Bantul, DIY.
Ngayogjazz tahun ini mengangkat tagline “Ngejazz Tanpa Ngasorake”. Diambil dari falsafah Jawa “Menang Tanpa Ngasorake”.
Ngayogjazz mengajak kita merayakan kegembiraan tanpa harus menjatuhkan,
menyatu dengan semangat saling menghargai tanpa merendahkan sesama.
Agenda yang selalu ada di Ngayogjazz adalah silaturahmi, jamming session serta
pertukaran ilmu dan pengalaman dalam sebuah workshop antar musisi.
Ngayogjazz tahun ini menghadirkan musisi jazz nasional dan internasional yang siap memukau penonton
dengan sajian musik yang segar dan penuh improvisasi. Di antara line up yang tampil adalah:
– Nationaal Jeugd Jazz Orkest feat. Paju Telu: Orkes jazz muda dari Belanda ini akan tampil bersama Paju Telu,
menyuguhkan kolaborasi yang tak biasa dengan sentuhan jazz klasik dan kontemporer.
– Ten2Five: Band pop-jazz yang sudah lama berkiprah di industri musik Indonesia
ini akan membawakan lagu-lagu populer mereka yang akrab di telinga penonton.
– Sketsa Bunyi dan Kua Etnika: Dua grup lokal yang dikenal dengan musik etniknya
akan menampilkan perpaduan unik antara jazz dan bunyi-bunyian tradisional Indonesia.
– Farah Di & Sedya Rahayu: Kolaborasi yang menyatukan musisi muda berbakat dalam jazz kontemporer.
– MLDJAZZPROJECT X Suara Kayu: Menyuguhkan nuansa jazz yang segar dengan elemen folk yang khas dari Suara Kayu.
– FRAU dan Lantun Orchestra: FRAU, musisi indie yang dikenal dengan nuansa musiknya yang emosional,
akan tampil bersama Lantun Orchestra untuk menyajikan harmoni yang khas.
– Jazz Traveller: Grup ini akan membawa penonton menjelajahi berbagai jenis jazz dari berbagai belahan dunia.
Tak ketinggalan, sederet komunitas jazz seperti Jogja 90’s, Neo Trio, Komunitas Jazz Seluruh Nusantara,
dan Jogja Blues Forum turut memeriahkan acara dengan menampilkan ragam ekspresi jazz yang berakar pada budaya lokal dan musik dunia.
Selain tampil gratis, acara ini mengusung konsep gotong royong, di mana masyarakat lokal turut berpartisipasi
dalam berbagai aspek pelaksanaan, mulai dari penyediaan tempat hingga menjaga kelancaran acara.
Dusun Kalimundu dipilih sebagai lokasi tahun ini dengan harapan dapat
mendekatkan musik jazz kepada masyarakat desa dan pengunjung dari berbagai kalangan.
Dengan tema Ngejazz Tanpo Ngasorake, Ngayogjazz ingin menghilangkan kesan eksklusif dari musik jazz
dan menghadirkan jazz sebagai medium yang bisa dinikmati oleh siapa saja.
“Musik jazz tidak seharusnya hanya bisa dinikmati di gedung megah atau kafe elit, tapi bisa hadir di tengah masyarakat,
di desa, dan dinikmati bersama-sama,” ujar salah satu panitia Ngayogjazz.
Ngayogjazz juga diharapkan menjadi wadah untuk mengenalkan budaya lokal Yogyakarta kepada musisi internasional,
seperti Nationaal Jeugd Jazz Orkest dari Belanda.
Hal ini menjadi bukti bahwa Ngayogjazz tak hanya tentang musik, tetapi
juga pertukaran budaya yang memperkaya pengalaman semua yang hadir.
Festival ini terbuka untuk umum dan tanpa biaya masuk. Namun, demi kenyamanan, panitia mengimbau
para pengunjung untuk datang lebih awal karena diharapkan antusiasme masyarakat cukup tinggi.
Ngayogjazz 2024 siap memberikan pengalaman berbeda bagi para penggemar jazz dengan suguhan
musik dari seniman lokal dan internasional yang sarat akan nilai-nilai kebersamaan.