Jogja, sumatrapost.id – Paslon Afnan-Singgih punya cara tersendiri dalam menanggapi beragam permasalahan yang ada di Kota Yogyakarta,
salah satunya melalui program Afnan-Singgih Mencatat 2 yang diinisiasi oleh tim Gerak Bar3ng Yogyakarta dan Relawan BERGERAK 1912.
“Afnan-Singgih Mencatat 2′ digelar di Pendopo Ageng Hotel Royal Brongto Yogyakarta yang menargetkan pelajar dan mahasiswa pada Minggu (17/11/2024).
Ketua kegiatan Afnan-Singgih Mencatat 2, Mohammad Haidar Albana menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai sarana edukasi politik untuk pelajar dan mahasiswa di kota Yogyakarta sebagai pemilih pemula.
Menurutnya, Paslon Afnan-Singgih akan berpihak pada pelajar dan mahasiswa seperti banyaknya beasiswa dan perbaikan sarana fasilitas sekolah swasta maupun negeri.
Haidar mengatakan relasi ideologis Afnan dengan Mendikdasmen pasti akan memiliki sinergisitas dalam membangun SDM dan Pendidikan yang unggul karena sama sama sebagai kader Muhammadiyah.
“Karena Prof. Abdul Mu’ti (Mendikdasmen) sama-sama kader Muhammadiyah, dalam menjalankan pemerintahan pasti akan ada sinergitas
antar pemerintahan pusat hingga daerah sehingga bisa memberikan banyak kemudahan pelayanan Pendidikan yang berorientasi pada kepentingan pelajar dan mahasiswa,” jelasnya
Dalam dialog yang dipandu oleh Luluk Latifah, beberapa pembicara memberikan pemaparan terkait visi Afnan-Singgih dalam bidang pendidikan dan budaya.
Dr. Puspita, anggota tim substansi Afnan-Singgih, menyampaikan komitmen pasangan ini untuk meratakan dana pendidikan di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta.
“Anggaran sebesar 27 miliar sudah digelontorkan, namun distribusinya belum merata. Afnan-Singgih berkomitmen untuk memastikan dana tersebut tersebar secara adil,” ungkapnya.
RM Gustilantika Marrel Suryokusumo menyoroti pentingnya menjaga budaya Yogyakarta yang khas di tengah arus globalisasi.
“Program Anak Muda Berbudaya bertujuan membangun generasi muda yang kreatif dan berkarakter dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan pendidikan karakter dalam kurikulum,” jelasnya.
Afnan Hadikusumo turut hadir sebagai pembicara kunci. Ia menyampaikan apresiasi atas keterlibatan pemuda dalam politik.
“Wali Kota harus menjadi pendengar yang baik dan menerima masukan dari semua pihak. Sebanyak 90% program kerja yang diimplementasikan berasal dari aspirasi masyarakat,” tegasnya.
Sesi diskusi tanya jawab membahas berbagai isu, seperti klitih dan pemagangan. Muhammad Arif, juru bicara Afnan-Singgih,
menekankan pentingnya komunikasi dengan Forkopimda untuk menciptakan kota yang aman, termasuk penambahan penerangan jalan.
Dr. Puspita juga menyoroti pentingnya roadmap pendidikan yang mengatur program magang agar mahasiswa dapat mengakses peluang lokal di Yogyakarta yang kompetitif dengan Jakarta.
Kegiatan Afnan-Singgih Mencatat 2 menjadi bukti komitmen pasangan calon ini untuk menjawab tantangan yang dihadapi pelajar dan mahasiswa,
sekaligus memberikan solusi konkret untuk pendidikan dan budaya di Kota Yogyakarta. Dengan antusiasme peserta, acara ini mencerminkan harapan besar bagi masa depan Yogyakarta yang lebih baik.