JOGJA  

Candi Ganjuran Bukti Simbol Keberagaman dan Toleransi di indonesia

Foto Wawan-Peristiwaterkini; Candi Ganjuran, atau dikenal juga sebagai Candi Hati Kudus Tuhan Yesus, terletak di Desa Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Jogja, sumatrapost.id – Candi Ganjuran, atau dikenal juga sebagai Candi Hati Kudus Tuhan Yesus, terletak di Desa Ganjuran, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Candi ini unik karena merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan agama Katolik. Didirikan pada tahun 1927 oleh keluarga Schmutzer,

seorang dermawan berkebangsaan Belanda, candi ini menjadi salah satu simbol keberagaman dan toleransi di Indonesia.

*Arsitektur Candi*

Candi Ganjuran memiliki bentuk arsitektur yang menyerupai candi-candi Hindu-Buddha di Jawa. Hal ini terlihat dari bentuk bangunannya yang mirip dengan candi Hindu, namun di dalamnya terdapat patung Yesus dalam gaya Jawa, yang mengenakan pakaian khas Jawa.

Patung ini dikenal dengan nama “Yesus dalam busana Jawa” atau “Yesus Raja Jawa.” Di sekitar candi juga terdapat simbol-simbol khas Jawa seperti relief-relief bunga teratai dan ukiran lainnya, yang menambah keunikan arsitektur candi ini.

*Makna Spiritual dan Keagamaan*

Candi Ganjuran adalah tempat ibadah yang sering dikunjungi oleh umat Katolik, khususnya untuk memohon doa atau berkat kesembuhan.

Banyak umat Katolik datang untuk berdoa di depan patung Yesus di dalam candi atau di area khusus untuk memohon kesembuhan yang disebut “Sumur Berkat.”

Tradisi ini mirip dengan cara umat Hindu dan Buddha melakukan ziarah atau semedi di candi-candi besar.

Selain itu, candi ini juga memiliki sebuah gereja di sekitarnya yang aktif digunakan untuk peribadatan dan perayaan misa, terutama pada hari-hari besar agama Katolik.

*Acara dan Ritual*

Candi Ganjuran juga menjadi pusat perayaan Misa Inkulturatif atau misa yang menyesuaikan dengan budaya lokal Jawa, seperti penggunaan gamelan sebagai musik pengiring misa, serta pengkhotbah yang mengenakan pakaian adat Jawa.

Selain misa mingguan, candi ini juga ramai dikunjungi saat Hari Raya Paskah, Natal, dan hari besar lainnya.

*Keunikan dan Daya Tarik*

Keunikan Candi Ganjuran terletak pada perpaduan budaya Jawa dan agama Katolik yang harmonis.

Tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik, tetapi candi ini juga menjadi objek wisata budaya dan religi yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Arsitektur yang indah dan suasana yang damai menjadikan candi ini sebagai tempat yang tepat untuk berziarah maupun sekadar mencari ketenangan.

Candi Ganjuran adalah contoh nyata bagaimana akulturasi budaya dan agama dapat tercipta dengan harmonis di Indonesia.