Perkumpulan Florist Sumsel Datangi Kediaman Wakil Wali Kota Palembang Karena Resah terkait Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2025

Sumatrapost.id – Respon Pengusaha Ucapan Papan Bunga Terkait Surat Edaran Wali Kota Palembang Nomor 18 Tahun 2025 yang berisi imbauan untuk mengganti bentuk ucapan seperti papan bunga dengan tanaman penghijauan atau tanaman produktif seperti pohon buah-buahan.

Namun, surat edaran tersebut menuai reaksi dari para pelaku usaha papan bunga di Kota Palembang. Para anggota Perkumpulan Florist Sumsel mengaku resah atas surat edaran ini karena dianggap dapat mempengaruhi keberlangsungan usaha mereka.

Pada Kamis malam (10/04/2025), sejumlah anggota perkumpulan florist berkumpul di depan kediaman Wakil Wali Kota Palembang untuk menyampaikan keberatan dan meminta klarifikasi. Sayangnya, Wakil Wali Kota, Prima Salam, sedang berada di luar kota. Meskipun demikian, komunikasi tetap berlangsung melalui sambungan video call.

Dalam pertemuan virtual tersebut, Prima Salam memberikan penjelasan bahwa surat edaran tersebut bersifat himbauan, bukan larangan tegas. Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota akan mengeluarkan revisi terbaru dari surat edaran tersebut pada hari Senin mendatang.

“Surat edaran ini adalah bentuk Himbauan, bukan larangan mutlak. Kami memahami kekhawatiran pelaku UMKM, termasuk usaha papan bunga, dan kami akan terus mendukung keberlanjutan usaha masyarakat. Revisi surat edaran akan segera kami sampaikan,” ujar Prima Salam dalam sambungan video.

Menanggapi hal ini, Ketua Perkumpulan Florist Sumsel H. Koswara Pratama, S.H., M.Kn menyampaikan kekhawatiran sekaligus harapannya kepada pemerintah.

“Sangat disayangkan kalau memang himbauan itu berlaku. Pastinya akan berdampak ke penurunan omzet, dan bisa berdampak langsung kepada para pekerja di bidang florist,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, “Mudah-mudahan pemerintah dapat memberikan solusi terbaik dari kebijakan tersebut. Kalau bisa, himbauan itu dicabut agar tidak berdampak kepada para pelaku usaha kecil seperti kami.”

Para pelaku usaha berharap adanya dialog lanjutan antara pemerintah dan sektor UMKM agar keputusan yang diambil ke depannya benar-benar mempertimbangkan semua aspek, termasuk keberlangsungan ekonomi lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *